FICUS BENJAMINA

 

Ficus benjamina termasuk dalam kelompok tanaman hias pohon kecil sampai sedang, dengan tinggi yang bisa mencapai 2–3 meter jika ditanam dalam pot besar, dan lebih dari 5 meter jika ditanam langsung di tanah terbuka. Daunnya mengilap dan rindang, dengan batang lentur yang sering dibentuk menjadi pola anyaman dekoratif.

Tanaman ini cocok untuk ditanam dalam ruangan atau taman dengan pencahayaan terang tidak langsung. Ia memerlukan kelembapan sedang dan penyiraman yang konsisten namun tidak berlebihan. Harga beringin hias berkisar antara Rp150.000–Rp1.500.000 tergantung ukuran dan bentuk.
Selain fungsi estetika, Ficus benjamina juga menyaring polutan udara dalam ruangan, seperti formaldehida dan benzena. Ia banyak dipilih untuk ruang kantor, lobi hotel, atau sebagai tanaman indoor premium.

sumber : https://www.healthyhouseplants.com/indoor-houseplants/weeping-fig-plant-care-guide/?utm_source




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pinus merkusii

Gambar
Tusam sumatra , dengan nama ilmiah   Pinus merkusii , merupakan tumbuhan   runjung   ( Pinophyta ) dengan   daun   berbentuk jarum. Tumbuhan ini berumah satu, berarti organ kelamin jantan dan betina terpisah namun dalam satu individu. Bentuknya   pohon   dengan tajuk cenderung berbentuk kerucut, walaupun terdapat variasi yang cukup besar. Tusam di  Dataran Tinggi Gayo , mencapai ketinggian 70 m lebih. Tumbuhan ini mendominasi hutan  tropika  pegunungan di Indonesia bagian barat pada ketinggian mulai dari 600 meter di atas permukaan laut hingga sekitar 1.500 meter, khususnya di  Sumatra .  Perum   Perhutani  membudidayakan tusam di sejumlah tempat di  Jawa  dan  Sumatra  untuk disadap  getah  batangnya, sebagai bahan baku  terpentin  dan  gondorukem . Pinus merkusii adalah pohon berukuran sedang hingga besar, tingginya mencapai 25–45 meter (82–148 kaki) dan diameter batangny...
Baca selengkapnya

Psophocarpus tetragonolobus

Gambar
  Kecipir adalah tanaman merambat pangan lokal yang bisa tumbuh setinggi 2–3 m , dengan polong panjang bergerigi yang bisa dimakan sebagai sayur atau lalap. Ia mudah ditanam di pekarangan, butuh sinar matahari penuh, dan panen bisa dimulai dalam 60–80 hari. Harga bibit sangat terjangkau, mulai dari Rp3.000–Rp10.000 per sachet. Selain polong, daun dan bunga kecipir juga bisa dikonsumsi. Kandungan nutrisinya tinggi protein dan kaya vitamin A. Sumber : Balitbangtan, PFAF, HortScience
Baca selengkapnya